KARAWANG | PRANABERITA.COM | Proyek normalisasi saluran drainase dengan sistem U-ditch yang dikerjakan oleh CV Putra Karya Makmur Sejahtera di Perumahan Buana Asri RT 08/17 Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur menuai kritik warga.
Anggaran yang bersumber dari APBD Karawang sebesar Rp 188.989.000. dinilai kurang optimal dan diduga abaikan K3. Pasalnya, dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut terlihat timbunan tanah dan lumpur yang tercecer mengotori lingkungan dan sebagian jalan.
Berdasarkan pantauan jurnalis infokeadilan.com di lokasi, pengerjaan normalisasi terlihat galian tanahnya semerawut dan tidak di angkut terlebiy dahulu sehingga hal tersebut dikhawatirkan akan mengotori lingkungan dan mengganggu keselamatan warga pengguna jalan.
Ketua RW 17, Yayan mengatakan, tumpukan tanah dan lumpur proyek normalisasi rencananya oleh mandor mau diangkut kembali untuk sela-sela setelah pengerjaan selesai.
“Kami sudah sosialisasi ke pelaksana untuk galian tanah ini harus dibuang (dirapikan) terlebih dahulu sebelum pemasangan U-ditch ini dimulai,” Ucapnya.
“Saya akan berkoordinasi lagi sama pihak pelaksana hari ini untuk diangkut dulu, saya sudah mendapat informasi adanya keluhan warga soal adanya tumpukan tanah,” Sambungnya.
Sementara itu mandor pelaksana yang ada di lokasi Dodo, mengakui adanya tumpukan tanah dan lumpur imbas proyek normalisasi yang tengah dikerjakannya.
“Harusnya sih memang untuk galian yang penuh lumpur harus diangkut dulu. Tapi nanti juga mau dipake lagi sih pak tanah tersebut buat menutupi saluran drainase yang sudah selesai,”Ungkap Dodo saat di komfirmasi.
Terpisah, sampai berita ini di tayangkan pihak pengawas dinas PUPR ketika di komfirmasi awak media melalui seluler pada Selasa (20/5/2025) terkait proyek pembangunan U-ditch tersebut tidak merespon dan lebih memilih diam.
Teddy/Red