KARAWANG | PRANABERITA.CLICK | Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) resmi menggulirkan program Bantuan Utility Set Mentorship tahun anggaran 2025. Program ini menyasar 1.980 pelaku usaha mikro dan kecil, dengan total anggaran mencapai Rp 9,9 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang.
Bantuan yang diberikan berupa paket alat penunjang produksi disertai dengan pendampingan usaha (mentorship), sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
“Program ini kami rancang agar tidak hanya memberikan alat, tetapi juga menumbuhkan kapasitas usaha pelaku UMKM. Mereka akan mendapatkan arahan langsung agar bisa naik kelas dan mandiri secara ekonomi,” ujar Kepala Seksi Pengembangan, Penguatan, dan Perlindungan UMKM Diskop UKM Karawang, Leoni Whisnuwardhani, saat ditemui pada Senin (25/8).
Realisasi bantuan akan dilakukan dalam lima tahap hingga November 2025. Tahap pertama menyasar 300 pelaku usaha yang telah lolos verifikasi dan ditetapkan melalui SK Bupati.
“Saat ini kami tengah memproses pengadaan barang untuk tahap pertama. Penerima manfaat nanti akan dipanggil langsung untuk serah terima bersama Bupati Karawang,” jelas Leoni.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan program. Proses verifikasi dilakukan secara ketat dengan melibatkan perangkat desa dan pendamping lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Pendampingan ini akan kami lakukan secara intens. Tujuannya agar alat yang diberikan tidak hanya digunakan, tapi juga menjadi pemicu tumbuhnya jiwa wirausaha yang lebih kuat di tengah masyarakat,” tambahnya.
Jadwal Realisasi Bantuan:
Tahap 1: Minggu ke-2 September (300 penerima)
Tahap 2: Minggu ke-4 September
Tahap 3: Minggu ke-2 Oktober
Tahap 4: Minggu ke-4 Oktober
Tahap 5: Minggu ke-2 November
Diskop UKM berharap, dengan rampungnya seluruh tahapan pada akhir November, program ini mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil serta mendorong terciptanya lapangan kerja baru melalui penguatan sektor ekonomi lokal.
“Target kami jelas: pemberdayaan UMKM bukan hanya slogan, tapi aksi nyata. Dan program ini adalah buktinya,” pungkas Leoni.
Teddy/Red