POSO | PRANABERITA.CLICK | Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,0 yang menerjang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah menyebabkan satu orang warga tertimpa reruntuhan. Update terkini ini berdasarkan laporan kaji cepat per Minggu (17/8/2025) pukul 23.42 WIB.
Warga yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi pada Minggu (17/8/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi.
Gempa Poso ini mengakibatkan 32 orang mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, 16 orang dirujuk ke RSUD Poso di mana seorang di antaranya akhirnya meninggal dunia. Sedangkan enam orang dirawat di Puskesmas Tokorondo, serta sepuluh orang lainnya mengalami luka ringan. .
Sementara itu, kerusakan bangunan yang terdata meliputi 4 unit rumah rusak berat, 33 unit rumah rusak ringan, satu unit gedung SDN 1 Tangkura rusak, termasuk tiga unit fasilitas ibadah yaitu Gereja Jemaat Elim Desa Masani, Gereja Gloria, dan GPDL Mahnaim.
BPBD Kabupaten Poso bersama aparat setempat masih melakukan pendataan dan assessment di desa-desa terdampak, antara lain Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, Lape, dan Bega.
Kebutuhan mendesak yang dilaporkan antara lain tenda, terpal, lampu taktis, selimut, alas tidur, makanan siap saji, perlengkapan bayi, obat-obatan, serta kendaraan operasional untuk mendukung penanganan darurat.
Data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan.
Sebagai bentuk respons cepat, pemerintah melalui BNPB segera melaksanakan rapat koordinasi penanganan darurat bencana gempabumi melalui ruang komunikasi digital pada Minggu (17/8) malam.
Rapat ini dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan yang dihadiri oleh perwakilan Kemenko PMK, Bupati Poso, Kalaksa BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Kalaksa BPBD Poso dan jajaran forkopimda Kabupaten Poso.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan pada Senin (18/8) dini hari menuju poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah dilokasi kejadian.
Dalam tahap awal, direncanakan akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, hygiene kit, selimut dan matras.
Red